Bulan Kesehatan

Yang namanya mahluk hidup itu bisa sakit. Terlebih manusia. Resiko sakit itu lebih besar.

Mengutip perkataan pak Anas Urbaningrum, "Orang itu boleh sakit", ketika ia diwawancarain di salah satu statiun tipi swasta, perihal ketidak hadirannya dalam gelaran pembacaan dan penandatanganan pakta integritas partai Demokrat, bagai mengaminkan tulisan saya saja. Meski jawaban Anas ini seperti pin pin bo alias pinter pinter bodoh, karena pertanyaan jurusan ke Grogol jawaban ke Pasar baru (#hadeh nyasar dah) ini berbeda  konteks, tetapi tetap saja pokok pikirannya sama, "Sakit itu Bisa atau Boleh".

Ditempat kerja saya, ada bulan yang mengharamkan sakit. Jadi, bukan hanya ada bulan wajib puasa, tetapi ada bulan haram sakit. Mengapa bisa begitu ?

Pada setiap tahun, di bulan kedua atau ketiga di awal tahun yang baru, di perusahaan dimana saya bekerja, biasanya ada satu atau dua pekerjaan yang waktu pengerjaannya sangat sempit atau terbatas. Tengang waktu yang sempit ini, membuat jadwal kerja semua pegawai mendadak menjadi padat merayap seperti jalan-jalan di kota Jakarta, ditambah hujan, becek, gak ada payung, pake ojek! wedew, capek deh. Ya, itulah, mengapa ada bulan yang haram hukumnya untuk sakit maksudnya biar masuk terus. Tak terkecuali siapapun ia.

Yang di Haramkan (pura-pura sakit) - Image google

Hukum haram sakit ini, biasanya berlangsung minimal sampai dengan dua atau tiga bulan kedepannya. Dan untuk menghindari yang namanya sakit, jauh-jauh hari para petinggi di perusahaan sudah woro-woro kepada para pegawai untuk menjaga kesehatan fisik masing-masing. Urusan sedikit sakit, pilek, capek, pegel-pegel  atau semua urusan tetek bengek gak penting lainnya, seperti bayar cicilan motor, cicilan rumah, nabung, bayar listrik, telpon, bayar kreditan ketel, kreditan panci, nganter mertua pulkam, deel itu di hold dulu, hingga semua pekerjaan selesai.

Makan empat sehat lima sempurna enam keblenger

Olah raga yang cukup biar badan fit and macho

                 Yang di Woro-woro - Jaga Kesehatan (saya juga setuju)  - Image google

Dan memasuki bulan Maret ini, bulan haram sakit itu mulai berlaku, karena kami mulai melaksanakan misi mulia nan penuh rahasia itu. Ssssttt ... jangan bilang siapa-siapa, ini misi rahasia!, hanya orang yang cerdas saja yang bisa membaca tulisan misi rahasia ini. Dan misi itu baru saja akan dimulai ...

Sebagai bentuk dukungan untuk para pegawai, pak Budi Tjahyadi sebagai wakil dari pihak manajemenpun memberikan dukungan moril dengan mengirimkan sebuah baliho gede, yang bertuliskan  seperti di bawah ini :

          Mengucapkan : 

       “ Selamat Menjalankan Ibadah "Sehat"

         Semoga Semua Sehat Wal’afiat 

         Dalam Menjalankan Ibadah Mulia ini “

                                                                  Atas Nama Direksi

        Budi Tjahyadi 

( # Amin ... Amin ... Amin, pak )

Dan segera, penjagaan lingkungan sekitar perusahaan mulai diperketat. Polisi, keamanan, bahkan kamera cctv bertebaran dimana-mana. Semua gerak langkah setiap orang termonitor dan terdeteksi. Mau pipis aja ada yang mengawasi, hingga jika perut kebeletpun kalau bisa si cctv mengikuti. Dan jika anda sudah tidak tahan dengan semua ini, di depan sebelah kanan dan  kiri anda ada kamera, anda tinggal melambaikan tangan ke arah kamera, maka tim kami akan segera menjemput anda. Selamat datang di uji nyali "Dunia Lain". #halah

My Note : Diwajibkan atau tidak, menjaga Kesehatan itu penting.


Salam,
Auntie Dazzling