Hari ini saya tidak masuk kerja, gara-garanya sih sepele saya terlambat bangun pagi. Akhirnya ketimbang saya harus mengejar keterlambatan dan ditambah terjebak macet dijalan saya memutuskan untuk tidak masuk kerja saja, bukan berniat bolos tapi tampaknya tidak masuk kerja adalah pilihan yang tepat untuk saat ini.
Di wilayah Jakarta ini, sekali kita berangkat kerja lebih siang lima atau sepuluh menit saja efeknya bisa satu atau dua jam baru sampai tempat kerja. Itu akibat terjebak kemacetan, dan itu sangat tidak nyaman.
Jadi, saya memutuskan untuk tidak masuk kerja dan lebih memilih akan menggantarkan putri tercinta saya ke sekolah. Tentunya ini akan lebih menyenangkan, ketimbang harus seharian kerja *cape bo.
Mengantarkan anak ke sekolah adalah moment langka bagi saya. Bukan karena saya tidak mau mengantarkannya, tetapi karena saya adalah seorang pekerja kasar alias buruh yang harus bekerja setiap hari. Bekerja mulai hari senin hingga bertemu hari sabtu lagi. Hari minggu ya tetap bekerja juga, tetapi bekerja mengerjakan pekerjaan rumah tangga tentunya hehe. Jadi hari ini adalah hari yang cukup istimewa bagi saya, mengantarkan putri tercinta saya ke sekolah.
* Bersama Izzam, kakak kelas dari kelas Mini Star |
Mengapa hari ini istimewa ? *sebabnya baca tulisan dibawah ini ya.
Jika dihitung-hitung, saya baru tiga kali mengantar anak saya ke sekolah. Pertama, waktu hari pertama anak saya masuk sekolah. Kedua, waktu saya ambil cuti kerja sengaja untuk mengantarnya. Dan, yang ketiga adalah hari ini, hari dimana saya terlambat bangun pagi. Jadi jika dihitung-hitung baru tiga kali saya mengantarnya sekolah. Selebihnya adalah sang 'bude' yang mengantarnya.
Jika dihitung-hitung, saya baru tiga kali mengantar anak saya ke sekolah. Pertama, waktu hari pertama anak saya masuk sekolah. Kedua, waktu saya ambil cuti kerja sengaja untuk mengantarnya. Dan, yang ketiga adalah hari ini, hari dimana saya terlambat bangun pagi. Jadi jika dihitung-hitung baru tiga kali saya mengantarnya sekolah. Selebihnya adalah sang 'bude' yang mengantarnya.
Hari ini juga saya tidak menungguinya didalam ruang kelas, seperti sebelumnya. Tetapi saya menunggunya diluar kelas. Di ruang tunggu, saat menanti my daughter di kelas saya memanfaatkan fasilitas free internet yang tersedia, dan menuliskan tulisan ini disini. Supaya ada 'sesuatu' yang tersimpan dan bisa dikenang.Ya, tulisan ini.
Tulisan ini mungkin terlihat kurang begitu penting buat orang lain. Tetapi buat saya, ini adalah moment cukup berharga untuk ditulis. Dan tulisan ini dibuat untuk memudahkan saya 'mengingat'nya bahwa saya 'baru' tiga kali mengantar putri saya ke sekolah. Memang bukan record yang membanggakan. Tapi sebenarnya jauh dilubuk hati, saya sangat merindukan mengantarkannya pergi ke sekolah disetiap kesempatan.
Oya, hari ini juga adalah hari perayaan ulang tahun teman satu kelasnya, namanya Jordan. Jordan berulang tahun ke-4. Selamat ulang tahun ya Jordan, semoga sehat selalu dan tambah pintar. Jordan merayakan Ultah-nya ini di sekolah. Selain teman satu kelas, semua mama dari teman Jordan turut merayakannya di kelas termasuk saya tentunya. Kami semua menyanyikan lagu "happy Birthday" bersama-sama dan potong kue tentunya.
Hari ini, sungguh hari yang menyenangkan dan istimewa. Thanks my God.
note : tulisan ini ditulis tgl 11/12/12
Oya, hari ini juga adalah hari perayaan ulang tahun teman satu kelasnya, namanya Jordan. Jordan berulang tahun ke-4. Selamat ulang tahun ya Jordan, semoga sehat selalu dan tambah pintar. Jordan merayakan Ultah-nya ini di sekolah. Selain teman satu kelas, semua mama dari teman Jordan turut merayakannya di kelas termasuk saya tentunya. Kami semua menyanyikan lagu "happy Birthday" bersama-sama dan potong kue tentunya.
Hari ini, sungguh hari yang menyenangkan dan istimewa. Thanks my God.
note : tulisan ini ditulis tgl 11/12/12
My Note : Kadang kita tidak pernah menyangka, bahwa hari ini akan menjadi hari yang 'istimewa'
Salam,
Auntie Dazzling
hari yang ditunggu-tunggu baut ibu pekerja yaitu mengantar anaknya sekolah ya. disekolahnya Pascal waktu TK dulu wabtu gak libur loh karena alasannya supaya orangtuanya yang bekerja bisa mengantar dan melihat anaknya sekolah. tapi sejak TK B tiap sabtu khusus eskul saja jadi boleh sekolah boleh tidak
BalasHapusBetul jeng Lid. Senang ya selalu bisa mengantarkan Pascal sekolah :)
Hapuswalopun baru 3x tapi biasanya gak cuma ibunya.. anaknya pun seneng loh kl sesekali di antar & di tungguin ibunya
BalasHapusBener banget say, soalnya moment langka :)
HapusHal sederhana kadang bisa menjadi sesuatu yang luar biasa, menjadi peristiwa yg tak terduga...
BalasHapusYups mas, dan kita tidak pernah tau sebelumnya :)
HapusNumpang melihat foto" az yah
BalasHapusSilahkan :)
Hapusnotenya keren euyyy ...
BalasHapusterlambat membawa nikmat ini namanya :D
moga lebih sering bisa nganter ke sekolah ya, tp saya gak ikut nganter ahhh... :P
Hihi muji nih, thanks pujiannya.
HapusTapi sekali-kali kamu yang anter ya StumonK hehe :)
Bagi kita memang istimewa mbak sempat nganterin anak ke sekolah, tetapi bagi anak tentu luar biasa. Ia pasti senang sekali diantarkan ayah atau ibunya yang selama ini jarang melakukan itu. Saya pun hanya sempat dua kali seminggu hari Jumat dan Sabtu mengantar anak ke sekolah. Hari lain yang ngantar ibunya.
BalasHapusSetuju mas, pasti tentunya itu 'luar biasa' bagi anak. Dan itu sangat membahagiankan & menyenangkan.
Hapusnyimak gan:)
BalasHapusSilahkan gan :)
Hapusuntung sudah tiga kali daripada tidak sama sekali ?? memang terkadang menjadi seorang ibu kepengen sekali waktu mengantar dan menjemput anaknya sekolah.moments yang sederhana dan bermakna buat diri dan si kecil dan tidak bisa tergantikan kepuasan batin itu
BalasHapusYes bener banget sista Yeanny ;)
Hapus