Aku ini cuma seorang kuli - buruh pabrik krupuk - tapi sejak aku mengenal yang namanya blog kok gayaku jadi berubah total. Laiknya seorang pegawai kantoran aku sering menyebut tempat kerjaku dengan kata "kantor" ditulisan-tulisanku, padahal bagaimana bisa dibilang kantor jika kerjaku saja ditempat yang berpeluh karena kepanasan wajan penggoreng krupuk. Gaya bahasaku disetiap tulisanpun selalu menyebut diri dengan kata "saya" bukan menggunakan kata "aku" seperti kebiasaanku kalau bicara - ini supaya aku terlihat terpelajar saja pikirku. Namakupun kuganti dari Markonah Sokimut menjadi Marchia Diandra - biar gak malu-maluin pikirku lagi. Semuanya kubuat seolah aku ini orang terpelajar yang berpindidikan tinggi atau setidaknya seperti seorang yang mengenal bangku sekolahan padahal esempepun aku 'ra tamat.
Mengenal dunia internetpun itu karena ketidaksengajaan juga, waktu itu bossku di pabrik menyuruhku nge-fax satu lembar surat buat mitra kerjanya ke warnet yang letaknya agak jauh dari pabrik - kata bossku sih bilang "Sana Onah ke warnet yang dekat kelurahan situ jaraknya deket kok ora jauh" aku sih sigap saja berangkat namanya juga perintah boss. Waktu sampai di warnet situasinya terlihat sepi, setelah aku minta si mas penjaga warnet ngefax surat si boss terus aku melihat-lihat komputer yang dipajang berjejer sambil tanya-tanya sama si mas penjaga warnet, nah dari situ aku mengenal yang namanya dumay si "dunia maya". Awalnya aku diajarin karo si mas penjaga warnet buat pesbuk katanya jaman sekarang kita harus bisa terhubung dengan dunia luar nah dengan pesbuk inilah koe bakalan punya konco banyak jelasnya padaku.
Akhirnya dari situ aku jadi rajin ke warnet deket kelurahan itu, beruntung si mas penjaga warnet ini baik tenan - selain aku dibuatin pesbuk aku juga dibuatin imel *tak pikir imel pacarnya Angga koncoku di pabrik krupuk tapi iki bedo kata si mas warnet, dan yang paling membuat aku seneng adalah waktu si mas warnet buatin aku blog terus si mas warnet tanya sama aku " kalau blognya 'ta kasih nama "Warna Warni Ceritanya MyeMDi" gimana mba ?" tanya mas penjaga warnet, aku cuma menganggukan kepala tanda setuju dan tersenyum bahagia *assiiik wes dadi 'wong kota saiki aku teriak hatiku girang.
Gara-gara blog inilah aku jadi mulai sombong, aku dah merasa paling pinter diantara konco-koncoku di pabrik bagian goreng krupuk iki, terus aku sering ngarang-ngarang cerita nyeleneh ke konco-koncoku padahal konco-koncoku itu kur tak apusi wae. Tulisanku yang cupu-cupu itupun malah membuatku tambah gede sirahe wae, kadang
kuceritakan apa yang telah kutulis pada salah satu teman karibku Anise Solehah
dan dengan kepolosannya ia mendengarkan semua yang kuceritakan dengan penuh perhatian dan rasa penasaran. Kadang aku mengarang-ngarang cerita padanya kubilang padanya kalau pengarang buku "Anu"
yang judul bukunya "Anu" itu adalah temanku di dunia maya dan dengan
keluguannya pula ia percaya sama aku padahal ia baru 'ta apusi.
* Image pinjem 'mbah google |
Tapi belakangan ini aku merasa asing dengan diriku sendiri. Aku merasa tak mengenal diriku yang bernama Onah ini. Pernah aku bilang karo sahabatku Anise Solehah "Nis, enakan jadi koe ya kejujuran dan kesolehanmu gak luntur" kataku padanya, ia malah membalas "jadi koe juga enak, koe saiki pinter internet, lah aku ?" balasnya. Iya, Anise Solehah bener saiki aku sedikit 'ra gaptek tapi aku merasa banyak kehilangan. Kehilangan apa sajakah ? pikirku dalem. Aku ini Siapa ? tanya hatiku. Aku inget saiki, aku wes keilangan duit buat ngenet, terus yang paling aku nyesel aku wes keilangan kejujuran. Nah iki sing penting. Ah aku nyesel 'wes kehilangan hal yang hakiki. Sekarang aku sadar, aku mau jadi diri sendiri saja jadi Markonah Sokimut gadis kampung sing sekolahe 'ra tamat esempe tapi aku jujur. Jujur dalam segala hal.
Welcome back Markonah Sokimut.
Salam,
Cha2
Welcome back Markonah Sokimut.
Salam,
Cha2
BalasHapus*tulisan ini tidak menjiplak, tapi kok rasanya setelah dipublish saya merasa "tulisan fiksi" saya ini kok rada-rada mirip tulisan siapa ya ? hadeh bingung.
udah gak usah bingung, saya aja blm baca gak bingung wew :P
HapusIddih belum baca dah komen ... males ah ! wew juga :)
Hapusya udah sekarang baca deh, #ngunyak daun
Hapusloh aku jadi bingung ini fiksi atau nyata ya? :)
BalasHapusHIhihi emang sebenernya nyata loh :)
HapusPengin juga saya bisa nulis yg seperti ini...
BalasHapusTapi kayaknya saya masih harus terus belajar
Waah mas mars iki ngeledek ah, wew !
Hapusanu mbak.. saya agak mumet mau bilang gini..
BalasHapus*aalah!
Ojo mumet "aalah!"
HapusIya yang paling penting adalah kejujuran... jujur menjadi diri sendiri tentu lebih nyaman.. dan akan jauh lebih nyaman... siapapun kita kalau berteman bukan karena sekolahnya.. tapi karena memang ketulusan ingin berteman saja... salam kenal ya... be yourself...
BalasHapusSetuju mas,
HapusSalam kenal juga tapi kita kan sudah kenal :)
ini posting sebenarnya fiksi atau nonfiksi?
BalasHapussoalnya koment pertama mbak diatas bikin aku bingung hehehe..padahal postingannya dah bagus loh..:D
Sengaja biar bingung, tebak nonfiksi atau fiksa ? hayo ...
BalasHapus