Translator

Rabu, 05 November 2014

“Satu Huruf”

                                                                                     


Nama : Assifa Najwa Kirana
Tempat Lahir : Kota Tangerang
Tanggal Lahir : Rabu, 15 Oktober 2014
Putri Ke-2 dari :
Bapak : Ari Sumargo
Ibu : Anyi Mariastuti



Itu adalah lampiran pembuatan akta kelahiran yang dibuat Ari, teman saya, ketika ia akan membuat akta kelahiran buat putri keduanya. Tunggu punya tunggu, akhirnya surat kelahiran itu jadi juga. Surat Kelahiran yang dibuat via Rumah Sakit dimana putrinya dilahirkan itu memang berjanji akan mengabarinya jika pembuatan akta selesai. Rabu tanggal 05 November 2014 itu ada kabar dari RS bahwa akta kelahiran itu sudah jadi. Dengan penuh kegembiraan teman saya ini langsung menuju RS pada jam istirahat kerja. Sayang, ternyata akta yang ditunggu-tunggu itu sekarang membawa kekecewaan di hatinya. Selidik punya selidik, apa sih yang membuat ia kecewa, ternyata perihal nama yang tercantum di akta tersebut. Nama yang tercantum berubah satu huruf, meski satu huruf, sungguh menjadi sesuatu yang besar. Nama yang tertera adalah : Assifa Naswa Kirana. Ya, huruf J yang berubah menjadi S, meski itu kecil tapi berdampak besar.

            “Apa coba Naswa?” ujar Ari kesal.

           “Kalau Najwa kan nama yang sudah umum,” sunggut Ari lagi.

Ya, saya pikir wajar saja ia tak terima, karena menurut feeling saya pastilah nama Najwa itu ia abadikan dari nama seorang pembawa acara “Mata Najwa” di Metro TV yaitu Najwa Shihab yang cantik dan cerdas itu, mengingat nama itu lagi happening banget. Dan saya yakin, nama itu mungkin ia beri buat putrinya agar kelak putrinya secantik dan secerdas Najwa si pembawa acara itu. Terlepas asumsi saya benar atau tidak, tetaplah nama yang sudah dipersiapkan oleh teman saya ini pasti memiliki makna yang baik dan pastinya nama sudah dicreate begitu rupa untuk sang anak tercinta.

“Oh, huruf J nya terbaca S pak?” kata si perawat ketika teman saya itu menginformasikan perihal ketikan nama yang salah.

“Mana bisa begitu? Coba saya lihat ketikan nama yang saya beri!” kata Ari

“Ini jelas J mbak bukan S, kan SS untuk Assifa sedangkan Najwa jelas J bukan S!” Ari bersikukuh.

“Iya pak, tapi ini terbacanya S!” seru si perawat, terkesan tak mau disalahkan.

“Ya sudah, gimana caranya supaya akta ini namanya bisa diganti?” tanya Ari nyerah setelah sang perawat keukeuh huruf J terbaca S.

“Bapak langsung saja ke Catatan Sipil, kalau di sini tidak bisa melayani perubahan,” kata si perawat.

Akhirnya, dengan hati dongkol teman saya ini meninggalkan RS dan langsung ke kantor Catatan Sipil. Ketika sampai di kantor Capil, petugas Capil mengatakan bahwa data yang mereka terima via online itu memang sesuai dengan data yang dikirimkan pihak RS. Jadi, kemungkinan salah ketik ada di pihak RS terang petugas Capil.

Ternyata, untuk merubah satu huruf yang salah itu, tidak bisa langsung diganti di Capil saat itu juga, karena ternyata nama anak yang baru lahir pun harus sudah tercantum di Kartu Keluarga (KK). Itu berarti KK baru harus diurus dulu. Perlu waktu lagi. Atas pengalaman beberapa teman, untuk membuat KK baru menambahkan nama anak yang baru lahir saja bisa memakan waktu satu bulan, bukan seminggu, apalagi satu hari. Dan ini berarti teman saya harus menunggu untuk waktu cukup lama, setidaknya satu bulan lagi. Tragis.

       Birokrasi yang panjang dan melelahkan memang sepatutnya segera dipangkas. Jika sistem online itu sudah dilaksanakan, mengapa itu tetap memakan hitungan waktu yang tidak sebentar? Karena seperti yang sudah terjadi dengan teman saya, lima belas hari adalah waktu yang tidak sebentar.


Semoga, di era pemerintahan yang baru sekarang, ada perubahan yang signifikan. Cepat dan tidak berlarut-larut. Amin.




Note : Menurut teman saya Anis, dalam bahasa Arab, penulisan satu huruf beda saja bisa mengakibatkan arti yang berbeda. Thanks Nis.
Setelah searching sana-sini, arti nama : Najwa (arab) artinya percakapan rahasia atau berbisik, berhasrat kuat (keinginan kuat). Dan, dalam bahasa Persia, Najwa memiliki arti bergairah 




***



Kenapa  sih lagu “Sakitnya tuh di sini, didalam hatiku... sakitnya tuh di sini, didalam hatiku” yang biasa dinyanyikan teman saya, Putri, sambil mentok2in dadanya itu, selalu terdengar dimana pun saya berada?



Salam,
Auntie 'eMDi' Dazzling

17 komentar:

  1. Temen saya namanya Dibyo, tapi pak RT dengernya digyo, jadinyaa ya gitu deh.

    BTW salam kenal dan salam buat putrinya, semoga pintar dan cantik kelak.

    BalasHapus
  2. ya karena hati kan letaknya emang di dada..

    #sakitnyatuhdisini

    BalasHapus
  3. Mending diikhlasin aja nama si anak jadi naswa. Biar jadi semacam reminder bahwa segitu jeleknya birokrasi di indonesia, bu. Hahaha. Sama kasusnya kayak nama pendeta saya juga. Hahaha.

    BalasHapus
  4. ya namanya ini masa' dipanggil itu, gimana gak sakit? :)

    BalasHapus
  5. Nama 'najwa itulah yang dewi persiapkan untuk putri dewi kelak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe tapi neng Dewi biasanya nama yang kala kita masih lajang disiap-siapkan malah gak dipakai, karena biasanya akan tercipta nama baru yang rasanya cocok dengan sang bayi jika kelak ia hadir :)

      Hapus
  6. wah semoga jadi putri yang sholehah ya mbak...
    btw, aku sudah undang email mbak ke blog saya yang ada cerbungnya, diterima ya...

    BalasHapus
  7. najwa bagus sih sebenernya :) .. semoga sholehah ya nak ...

    BalasHapus
  8. iya tuh.. suka salah nama, te.. kalo aku salah tanggal lahir di ktp, harusnya 29 jadi 26.. kan lebih tua 3 hari ==T
    wkwkwk.. lebih baik cepet dibenerin, kalo gak takut ngerembet ke sananya n susah bikin ini-itu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha itu masih untung de di KTP ketimbang di akte.

      De, ayo nulis :)

      Hapus
  9. salah satu huruf saja bisa jd masalah,bener2 ribet..hhehe

    BalasHapus

Kunjungan anda adalah harapan bagi saya, tinggalkan jejak anda pada kolom komentar sebagai tanda harapan buat saya. Dan, semoga ini bukan harap-harap cemas :)
Dan diatas semua harapan, saya haturkan terimakasih atas kunjungannya :)

SAYA SUKSES - THE SECRET

The Secret - Rhonda Byrne Datangnya lebih awal. Di luar dugaan. Semesta telah bekerja begitu cepat buat saya. Ini adalah pelajaran berharga ...